Senin, 15 Agustus 2011

TEKNIK BERMAIN SEPAK BOLA


1. Menendang ( kicking ) Menendang bola merupakan salah satu karakteristik permainan sepakbolayang paling dominan. Tujuan utama menendang bola adalah untuk mengumpan ( passing ), dan menembak kearah gawang ( shootig at the goal ). Dilihat dari perkenaan bagian kaki ke bola, menendang dibedakan menjadi beberapa macam, yaitu Menendang dengan kaki bagian dalam, Menendang dengan kaki bagian luar, dan menendang dengan punggung kaki.
A. Menendang dengan kaki bagian dalam.
Pada umumnya teknik ini digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya adalah sebagai berikut :
  - Badan menghadap sasaran di belakang bola.
  - Kaki tumpu berada disamping bola kurang lebih 15 cm, ujung kaki
menghadap sasaran, lutut sedikit ditekuk.
  - kaki tending ditarik kebelakang, dan ayunkan ke depan.
  - setelah terjadi benturan dilanjutkan dengan Follow trow, ( gerakan lanjutan ).
B. Menendang dengan kaki bagian luar
Pada umumnya teknik menendang dengan kaki bagian luar digunakan untuk mengumpan jarak pendek. Analisis geraknya sebagai berikut :
  - Posisi badan dibelakang bola, kaki tumpu disamping belakang bola 25 cm, ujung kaki menghadap kesasaran, dan lutut sedikit ditekuk.
 - kaki tendang berada di belakang bola, dengan ujung kaki menghadap
kedalam.
 - kaki tending ditarik kebelakang dan ayunkan kedepan.
 - Perkenaan bola tepat di punggung kakibagian luar, dan tepat pada tengah –
tengah bola.
 - Gerakan lanjutan kaki tending diangkat serong kurang lebih 45 derajat
menghadap sasaran.
C. Menandang dengan punggung kaki
Pada umumnyamenendang dengan punggung kaki digunakan untuk menembak ke gawang atau shooting. Analisis gerakanya sebagai berikut :
 - Badan dibelakang bola sedikit condong kedepan, kaki tumpu diletakkan di samping bola dengan ujung kaki menghadap kesasaran, kaki sedikit ditekuk.
 - Kaki tending berada di belakang bola dengan punggung kaki menghadap kedepan / sasaran.
 - Kaki tending tarik ke belakang dan ayunkan kedepan hingga mengenai bola.
 - Perkenaan kaki pada bola tepat pada punggung kaki penuh dsan tepat
pada tengah – tengah bola.
 - Gerakan lanjut kaki tending diarahkan dan di angkat kearah sasaran.

2. Menghentikan Bola ( Stopping ) Menghentikan bola merupakan salah satu teknik dasar dalam permainan sepakbola yang penggunaanya bersamaan dengan teknik menendang bola. Tujuan menghentikan bola adalah untuk mengontrol bola, yang termasuk didalamnya adalah untuk mengatur tempo permainan, mengalihkan laju permainan, dan memudahkan untuk passing. Analisis gerakanya sebagai berikut :
 - Posisi badan segaris dengan datangnya bola.
 - Kaki tumpu mengarah pada boladengan lutut sedikit ditekut.
 - Kaki penghenti diangkat sedikit deengan permukaan bagian dalam kaki dijulurkan kedepan segaris dengan datangnya bola.
 - Bola menyentuh kaki persis dibagian dalam/mata kaki.
 - Kaki penghenti mengikuti arah bola.
Untuk teknik menghentikan bola masih terdapat banyak cara yang dapat dilakukan diantaranya yaitu menggunakan Punggung kaki, Paha, Dada, serta Kepala apabila memungkinkan.

3. Menggiring Bola Pada dasarnya menggiring bola adalah menendang terputus – putus atau pelan, oleh karenanya bagian kaki yang dipergunakan dalam menggiring bola sama dengan bagian kaki yang dipergunakan untuk menendang bola. Menggiring bola bertujuan antara lain untuk mendekati jarak kesasaran, melewati lawan, dan menghambat permainan. Dibawah ini akan di jelaskan mengenai posisi tubuh saat menggiring bola dengan menggunakan kaki bagian dalam :
 - Posisi kaki menggiring bola sama dengan posisi menendang bola.
 - Kaki yang digunakan untuk menggiring bola tidak ditarik kebelakang hanya diayunkan kedepan.

 - Diupayakan setiap melangkah, secara teratur bola disentuh/ didorong bergulir kedepan.
 - Bola bergulir harus selalu dekatdengan kaki agar bola dapat dikuasai
 - Pada waktu menggiring bolakedua lutut sedikit ditekuk untuk mempermudah penguasaan bola.
 - Pada saat kaki menyentuh bola, pendangan ke arah bola dan selanjutnya melihat situasi kelapangan.

Senin, 08 Agustus 2011

TIPS BERMAIN BULUTANGKIS

Di permainan tunggal, ada tiga gaya bermain:

1. Gaya menyerang cepat (Penyerang)

Gaya ini banyak melancarkan smes, drop shot dan net yang dikembalikan dengan cepat, lob yang menyerang. Servis pendek lebih sering digunakan dengan dorongan tiba-tiba dari atas net ke arah belakang lawan. Pergerakan badan cepat.

2. Gaya gerak tipu (Pengecoh)
Servis tinggi lebih sering digunakan dan diarahkan ke batas garis belakang lawan. Lob juga lebih dalam dan terarah, sedangkan drop shot dilakukan dengan gerak tipu dan jatuh tipis di dekat net. Pukulan net cenderung tajam dan menipu walaupun tidak dimainkan secepat gaya si Penyerang.Pertahanan si Pengecoh tergolong lebih baik. Pukulan dorongannya ke belakang lawan terarah dan cenderung mengecoh. Smes tidak banyak
dikeluarkan, dan pergerakan pemain dengan gaya ini lebih stabil dan
''santai'', dengan penguasaan lapangan yang lebih baik.

3. Gaya sederhana dan bertahan (Penjaga Gawang).
Kebanyakan pukulannya sederhanadan jelas terbaca dibandingkan dengan si Pengecoh. Servisnya kebanyakan servis tinggi dan mengarah ke batas lapangan di belakang. Pukulan netnya sederhana saja walaupun terkadang sering menyeberangkan bola ke sisi lain lapangan. Drop shot-nya tajam tapi tidak secepat si Penyerang. Gaya bermain ini dimaksudkan untuk membuat lawan letih dengan bermain sederhana tapi jarang membuat kesalahan sendiri. Hampir semua pemain profesional menggunakan kombinasi dua gaya dengan salah satunya lebih dominan. Contohnya, Zhao Jianhua secara apik menggabungkan gaya menyerang dengan gaya tipu, sedangkan Foo Kok Keong dan Ardy Wiranata adalah tipe Penjaga Gawang. Ada kalanya mereka berlabuh pada gaya menyerang, contohnyanRudy Hartono. P. Gopichand jugam terkadang menjadi seorang penyerang walaupun sering pula mengecoh. Susi Susanti adalah seorang Penjaga Gawang yang sangat mengagumkan. Pemain muda biasanya akan mengikuti gaya bermain atlit pujaannya. Saat ini, gaya yang sedang 'ngetren' adalah gaya menyerang yang diwarnai dengan banyak smes lompat dan serangan- serangan lob. Sangat lumrah bagi pemain muda mengikuti gaya pemain favoritnya atau mengikuti tren yang ada. Tetapi perlu diingat bahwa para juara pun adalah individu yang berbeda- beda, karenanya untuk menjadi seorang juara tetap perluyakin terhadap keunikan gaya bermain sendiri.


Tanyalah pada diri anda:

Pertanyaan pertama:
1. Apakah karakter saya cocok dengan gaya bermain yang saya ikuti ini?
2. Apakah karakter saya agresif dan tidak sabaran dan suka mengambil resiko?
[Karakter ini cocok dengan gaya menyerang]
3. Apakah saya tipe orang sabar dan ulet yang menikmati reli panjang untuk menyingkirkan lawan?
[Karakter ini cocok dengan gaya bertahan]
4. Apakah saya tipe orang sabar yang senang perminan yang berkualitas dan sangat menikmati dapat mengontrol lawan?
[Karakter ini cocok dengan gaya tipu]

Pertanyaan kedua:
1. Apakah kondisi fisik saya mumpuni untuk bermain gaya tersebut?
2. Apakah stamina saya mencukupi untuk terus-terusan melancarkan smes tajam dan keras?
3. Apakah saya terlalu pendek untuk bermain menyerang? Apakah saya butuh waktu untuk menjangkau seluruh bagian lapangan saya dibandingkan dengan para pemain yang walaupun tingkat refleksnya sama dengan saya tetapi berpostur lebih tinggi?
4. Bagaimana saya bisa menggunakan stamina fisik dan mental saya yang memadai secara efektif?

Pertanyaan ketiga:
1. Apakah saya mampu mengontrol pukulan yang sesuai dengan gaya bermain ini?
2. Apakah pukulan saya sederhana, konsisten dan tajam, ataukah mengecoh?
3. Manakah pukulan saya yang paling dikuasai? Smes, bertahan, lob, dsb? Jangan hanya mengikuti tren, tapi temukanlah gaya bermain sendiri sehingga ketika anda mengikuti pemain favorit anda, anda tidak mengikuti secara buta tetapi dapat mempelajari kelebihan gaya bermainnya. Dengan cara demikian, anda dapat meningkatkan kemampuan anda untuk bertarung melawan berbagai macam gaya lawan.

By :
Free Blog Templates